Gotong Royong Pungut Sampah di CFD, Bundaran HI


Clean Up Jakarta Day by Indorelawan x AQUA

Sampah adalah kata yang begitu akrab dengan keseharian kita. Masalah limbah ini selalu menjadi momok yang hingga kini belum terpecahkan. Kenapa? Persoalan pelik ini bukan semata tanggung jawab pemerintah, tapi juga kesadaran kita sebagai masyarakat yang punya peran hadirnya sampah.

Sebagai masyarakat Indonesia yang baik, kita pun harus sadar akan permasalahan sampah yang semakin lama semakin meresahkan, bukan hanya berdampak untuk kehidupan kita saja, tapi juga untuk keberlangsungan ekosistem laut dan bumi yang kita tinggali.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton diantaranya terbuang dan mencemari laut.

Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan.

Sudah saatnya masyarakat Indonesia mulai bergegas mengurangi sampah, terutama untuk penggunaan sampah berunsur plastik, dan menjadi pelopor peduli lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing agar menjadi contoh baik bagi masyarakat lainnya.

Melalui aktivitas Clean Up Jakarta Day, Indorelawan dan AQUA mengajak masyarakat untuk ikut bergabung menjadi relawan gotong royong memungut sampah di CFD Bundaran HI, Minggu 25 Agustus 2019 kemarin. Aktivitas ini sekaligus mengedukasi masyarakat di area CFD untuk lebih #BijakBerplastik dan peka terhadap sampah serta lebih menjaga kebersihan sekitar.


Relawan Clean Up Jakarta Day 2019

Relawan Clean Up Jakarta Day 2019

Aktivitas positif seperti ini diharapkan dapat menularkan virus kebaikan yang bisa kita terapkan secara suka relawan melalui diri sendiri terlebih dahulu di mana saja dan kapan saja, karena sampah pun bisa hadir di mana saja dan kapan saja, bukan?

Jangan wariskan sampah untuk anak dan cucu kita kelak, mereka juga punya hak untuk melihat keindahan laut dan bumi Indonesia tercinta ini. Mari ubah niat baik menjadi aksi baik! Jika bukan kita, lalu siapa lagi?


Komentar

Posting Komentar